Panglima Lasykar Sabilillah Front Tungkal Area H. Kasim Saleh
Panglima Lasykar Hizbullah Front Tungkal Area KH. M. Daud Arief
Pasukan Hizbullah Front Tungkal Area saat Agresi Militer Belanda I dan II di Kuala Tungkal (1946-1949) di bawah Pimpinan KH. M. Daud Arif (duduk di tengah dengan memegang tongkat) (2 Agustus 1948)
Selempang Merah
Kampilan Barisan Selempang Merah (BSM) Kuala Tungkal
dan Baju Rajah Barisan Selempang Merah (BSM) Kuala Tungkal
Selempang Merah
Kampilan Barisan Selempang Merah (BSM) Kuala Tungkal
dan Baju Rajah Barisan Selempang Merah (BSM) Kuala Tungkal
Panglima Lasykar Selempang Merah (II) Front Tungkal Area Abdusshamad (Panglima Adul) (Photo May 1937 saat Beliau masih di Johor Malaysia) Tahun 1949
Panglima Lasykar Selempang Merah (IV) Front Tungkal Area H. Saman (Panglima Saman) Tahun 1949
Panglima Selempang Merah bersama beberapa orang pimpinan pasukan Barisan Selempang Merah (BSM). (1948/49)
Inilah masjid perjuangan Kota Kuala Tungkal, tempat berkumpulnya para ulama, umara, fuqaha, syuhada, aghniya. Masjid Agung Tempo Dulu yang bulan bintang kubah masjidnya hancur di bombardir Belanda pada Agresi Militer Belanda II tahun tepat pada hari jum'at tanggal 21 Januari 1949 ketika umat muslim hampir melaksanakan shalat jum'at. Syukurlah Allah masih memberikan keselamatan kepada para jamaah semua. (photo diambil setelah kubah masjid diperbaiki sekitar pada tahun 1949 itu juga)
Inilah masjid perjuangan Kota Kuala Tungkal, tempat berkumpulnya para ulama, umara, fuqaha, syuhada, aghniya. Masjid Agung Tempo Dulu yang bulan bintang kubah masjidnya hancur di bombardir Belanda pada Agresi Militer Belanda II tahun tepat pada hari jum'at tanggal 21 Januari 1949 ketika umat muslim hampir melaksanakan shalat jum'at. Syukurlah Allah masih memberikan keselamatan kepada para jamaah semua. (photo diambil setelah kubah masjid diperbaiki sekitar pada tahun 1949 itu juga)
Sebagian peralatan/senjata perang tradisional Lasykar Selempang Merah dalam melawan Agresi Militer Belnda di Kuala Tungkal tahun 1949
Kapal Belanda di Kuala Tungkal diserang oleh Pasukan Selempang Merah dan TNI dengan menggunakan Perahu dan senjata pedang dan lain-lain. (lukisan) (1949)
Rute Perang Agresi Militer Belanda II tahun 1949.
Komandan Sektor 1023 Tungkal Area Letnan Muda A. Fattah Laside bersama staf.
Berdiri di depan dari kiri ke kanan: Sersan Mayor Moerad Alwie, Sersan Mayor Kadet Madhan AR, Letnan Muda A. Fattah Laside dan Sakiban. Duduk jongkok di depan Mayor Buimin Hasan. (1948/1949)
Berdiri di depan dari kiri ke kanan: Sersan Mayor Moerad Alwie, Sersan Mayor Kadet Madhan AR, Letnan Muda A. Fattah Laside dan Sakiban. Duduk jongkok di depan Mayor Buimin Hasan. (1948/1949)
Seorang Angkatan Laut Belanda yang tertawan oleh Tentara republik Indonesia (TRI) sedang diintrogasi oleh Letnan Muda A. Haddy Kepala D. III Intel TNI. (lukisan, April 1949)
Letnan Muda A. Haddy Kepala D. III Intel TNI
Pemboman bekas markas pertahanan Tentara RI Bataliyon Gatot Kaca pimpinan Mayor Z. Riva'i oleh Belanda di Merlung. (lukisan, 1949)
lampong aangepast. Lampong ex. Kota Nica (bjr.1946) laadt rottan te Muara Sabak (Djambi-rivier). Uit het plakboek van ...
Posted by 7:30 AM and have
0
komentar
, Published at
No comments:
Post a Comment